KOMPAS, Senin, 10 Desember 2007 - 10:51 wib
Bank Dunia dan IMF Dapat Saingan
BUENOS AIRES,MINGGU - Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mendapat saingan, setelah enam Presiden negara-negara di Kawasan Amerika Selatan, meluncurkan Bank of the South, sebagai alternatif sumber pembiayaan selain kedua lembaga keuangan dunia itu. Presiden Argentina Nestor Kirchner, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Paraguay Nicanor Duarte, Presiden Ekuador Rafael Correa, Presiden Bolivia Evo Morales, dan Presiden Venezuela Hugo Chavez di Istna Presiden Argentina di Buenos Aires, Minggu (9/12) waktu setempat, menandatangani MoU peresmian bank tersebut. "Ibu pertiwi yes, koloni no!" teriak para pendukung Kirchner yang berkumpul di luar Istana saat penandatangan berlangsung. Kirchner yang akan digantikan istrinya sebagai Presiden Argentina dan Chavez, mendorong inisiatif untuk membentuk bank regional pada 2006, untuk menolong kawasan itu keluar dari pengaruh negatif IMF dan Bank Dunia. "Bank itu akan menjadi faktor penentu dalam proses kebebasan rakyat kita," kata Chavez saat tiba di Buenos Aires. Menurutnya, memiliki sumber pembiayaan sendiri menjadi hal yang penting bagi Amerika Selatan untuk menghentikan ketergantungan dari lembaga internasional. Dia menganggap IMF adalah "kutukan" bagi kawasan itu dan mengkritik "kebijakan IMF yang menyebabkan kelaparan, penderitaan, kemiskinan dan kekerasan bagi rakyat kami." Bank tersebut akan mulai beroperasi pada 2008 dengan modal awal 7 miliar dolar AS. Berbasis di Caracas, Venezuela, Bank of the South akan memiliki kantor wilayah di Buenos Aires, Argentina dan La Paz, Bolivia. Setelah dibentuk, para menteri perekonomian memiliki waktu 60 hari untuk menyusun mekanisme kerja bank tersebut. Bank tersebut akan dipimpin oleh Dewan Direksi, yang terdiri atas para menteri ekonomi negara-negara anggota. "Kesepakatan itu meliputi beberapa prosedur, termasuk sistem kontribusi dan apakah perbedaan bobot ekonomi masing-masing negara akan ikut diperhitungkan," ungkap seorang pejabat Argentina. (AFP/EDJ) |
0 comments:
Post a Comment